Website Under Construction

We're currently working on something awesome! Stay tuned for updates.

Difteri adalah infeksi bakteri yang memiliki efek serius pada selaput lendir hidung dan tenggorokan. Bakteri yang menyebabkan penyakit ini dapat menghasilkan racun yang merusak jaringan pada manusia, terutama pada hidung dan tenggorokan.
Penyakit ini ditandai dengan terbentuknya lapisan yang khas pada selaput lendir saluran napas, dan adanya kerusakan otot otot jantung dan jaringan saraf. Penularan difteri biasanya terjadi akibat kontak langsung dengan penderita atau carrier(pembawa kuman) karena kuman Cotyneoectetium diphteriae keluar bersama dengan air ludah penderita pada saat batuk, bersin, dan berbicara.
Difteri adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang serius. Tenggorokan akan terasa sakit disertai dengan demam dan tubuh akan melemah. Selain itu, penderita juga akan mengalami sesak napas karena saluran di tenggorokan terblokir oleh selaput tebal berwarna abu-abu. Penyakit ini sangat menular dan berbahaya. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, tidak rutin imunisasi, dan tinggal dalam lingkungan yang penuh sesak cenderung lebih berisiko untuk mengalaminya.
alu bagaimana cara mencegah agar anak kita tidak terkena penyakit Difteri? Langkah paling efektif adalah dengan vaksinasi karena vaksinasi merupakan tindakan pencegahan. Pencegahan difteri tergabung dalam vaksin DPT. Vaksin ini meliputi difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan.

Vaksin DPT merupakan salah satu dari lima imunisasi wajib bagi anak-anak di Indonesia. Pemberian vaksin ini dilakukan lima kali pada saat anak berusia dua bulan, empat bulan, enam bulan, 1,5-2 tahun, dan lima tahun.
 Perlindungan tersebut umumnya dapat melindungi anak terhadap difteri seumur hidupnya. Tetapi vaksinasi ini dapat diberikan kembali pada saat anak memasuki masa remaja atau tepatnya saat berusia 11-18 tahun untuk memaksimalisasi keefektifannya.
Tanggal 12 Februari SMPK Trimulia melaksanakan pemberian vaksin difteri yang dilaksanakan di perpustakaan mulai dar kelas 7 sampai dengan kelas 9, banyak anak-anak yang awalnya tegang dan takut untuk menerima suntikkan vaksin. Namun, berkat dukungan seluruh wali kelas dan guru-guru maka acara pemberian vaksin difteri dapat selesai dengan lancar.

 

Apertura de cuenta bet365.es